Selasa, 11 Maret 2014

Minder VS Self Esteem



Minder atau rendah diri, adalah sikap yang dimiliki setiap orang dengan level yang berbeda. Minder adalah sifat yang manusiawi, tetapi menjadi tidak manusiawi lagi ketika kita tidak berusaha untuk menghilangkan sikap dan perasaan minder ini tahap demi tahap.
Orang yang minder biasanya akan merasa tidak memiliki kemampuan sama sekali, merasa orang lain jauh lebih mampu darinya. Orang minder tidak bisa bersikap independen dan memiliki ketergantungan yang besar pada orang lain di sekitarnya.
Gejala-gejala yang termasuk “minder”
Seorang yang minder, biasanya mempunyai pola perilaku seperti berikut ini:
yyMerasa diri rendah, bodoh, tidak mampu, tidak pantas, dsb.
yyKesulitan dalam bergaul, susah mendapatkan teman baru.
yyMerasa kurang nyaman jika ada seseorang yang mendekatinya.
yyTidak berani memulai percakapan atau perkenalan dengan orang lain.
yyMalu mengungkapkan ide atau pendapatnya kepada orang lain.
yyDemam panggung, takut berbicara di depan umum (public speaking phobia).
yyKetika masuk dalam lingkungan baru, dia cemas dan takut kalau orang-orang di lingkungan baru tersebut menolak atau tidak menyukainya.
yySuka menyendiri karena merasa tidak ada yang mau berteman.
yyTegang atau grogi ketika berhadapan dengan orang lain yang baru dikenal, sehingga tingkah lakunya terlihat kaku.
yyMerasa bahwa orang lain selalu memperhatikan kelemahannya.
yyMenganggap orang lain lebih hebat dari dirinya.
yyMembandingkan kelemahan dirinya dengan kelemahan orang lain.
yySensitif terhadap perkataan orang lain, meskipun hanya bercanda.
yyFokus pada kelemahan diri. Orang minder selalu punya seribu alasan untuk menyalahkan atau meremehkan dirinya sendiri.
yySering menolak dan menghindar bila ia diajak ke tempat kerumunan orang.
yyTidak berani menerima tanggung jawab yang besar, karena takut gagal.
yyKecewa pada diri sendiri karena tidak percaya diri, dan marah kepada orang lain yang tidak memperhatikan atau menghargainya.
yySering murung, mudah merasa sedih, dan lelah.
yyKurang semangat dalam menjalani aktivitas dan mudah menyerah.
yySering melamun, dan mungkin masih banyak lagi.
Penyebab Minder
Setiap manusia yang lahir di dunia hanya membawa dua rasa takut alami, yaitu takut pada ketinggian dan suara keras. Jika Anda sekarang punya rasa takut, malu, grogi, atau minder selain kedua rasa takut tersebut, maka dipastikan rasa takut yang Anda miliki bukan karena secara genetis Anda punya sifat itu. Rasa minder yang Anda alami sekarang adalah pengaruh dari lingkungan Anda.
Beberapa penyebab minder di antaranya:
yyPengaruh lingkungan. Seseorang bisa menjadi minder apabila selalu dilarang, disalahkan, tidak dipercaya, diremehkan oleh lingkungannya.
yySering diremehkan dan dikucilkan oleh teman sejawat.
yyPola asuh orang tua yang sering melarang dan membatasi kegiatan anak.
yyOrang tua yang selalu memarahi kesalahan anak, tetapi tidak pernah memberi penghargaan apabila anak melakukan hal yang positif.
yyKurang kasih sayang, penghargaan, atau pujian dari keluarga.
yyTertular sifat orang tua atau keluarga yang minder.
yyTrauma kegagalan di masa lalu.
yyTrauma dipermalukan atau dihina di depan umum.
yyMerasa diri tidak berharga lagi, karena pernah dilecehkan secara seksual.
yyMerasa bentuk fisik tidak sempurna. Padahal, berapa banyak tokoh besar yang tetap percaya diri meskipun secara fisik kurang menarik?
yyMerasa berpendidikan rendah. Padahal tidak dibutuhkan pendidikan tinggi untuk menjadi berhasil. Banyak pengusaha yang kaya raya meskipun tidak pernah kuliah dan sekolahnya awut-awutan.
Oleh karena itu, minder harus sebisa mungkin dicari jalan keluarnya dalam rangka mengubah pribadi kita menuju kepribadian yang self-esteem. Suatu tipe kepribadian yang dimiliki orang-orang besar, tokoh-tokoh besar dunia, para pemikir internasional.
Self Esteem
Dapatkah seorang yang berkepribadian minder parah menjadi profil yang penuh self esteem? Tentu bisa. Salah satu tip menuju pribadi yang self esteem adalah sebagai berikut:
Hadapi rasa takut! Anda jangan menghindari, toh ia tidak akan berakibat seburuk yang Anda kira. Melawan rasa takut akan menambah percaya diri Anda.
1. Lupakan kegagalan masa lalu! belajarlah dari kesalahan itu, tetapi janganlah mengira sesuatu itu salah sebelum ia akan terjadi lagi. Hindari membuat kesalahan yang sama, tetapi jangan jera untuk mencoba. Cobalah lagi, maka Anda akan menjadi lebih bijak dan lebih kuat. Janganlah terperangkap pada masa lalu!
2. Ketahuilah apa yang Anda mau! Berusahalah untuk mendapatkan apa yang Anda ketahui tersebut. Anda berhak mewujudkan mimpi Anda menjadi kenyataan.
3. Hargailah diri sendiri! Bila Anda telah berhasil dalam berbuat sesuatu, bila tidak mengapa orang lain mesti menghargai Anda? Bukankah akan lebih mudah apabila Anda membantu dan menghargai diri sendiri?
4. Berbicaralah pada orang lain! Kita sering membuat asumsi tentang situasi atau seseorang yang tidak benar. Sikap dan pola pikir negatif kita dapat berdampak negatif pula pada diri sendiri. Karena itu bila Anda merasa ragu, maka bertanyalah dan jangan berasumsi bahwa Anda sudah tahu mengapa dan bagaimana.
Jangan mudah menyerah dan merasa kalah! Bila Anda gagal, maka pola pikir terpenting adalah jangan menyerah dan merasa kalah. Terima kegagalan itu, pelajari, dan cobalah hal dan cara lain. Anda tidak akan dikalahkan oleh satu kegagalan bukan? Apa yang dibutuhkan adalah pendekatan yang berbeda dalam mencapainya.
Nah, apabila Anda sudah mencoba berbagai cara untuk menjadi orang yang percaya diri dan mudah bergaul, namun semua usaha itu tidak membuahkan hasil yang nyata, maka sekaranglah saatnya Anda mencari bantuan dari orang lain.
dari : sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar